2. Observatorium buatan Nasir ad-Din at-Tusi (Malagha) dan Ulugh Beg
Menurut
catatan sejarah, observatorium pertama yang di buat manusia adalah yang
di bangun pada zaman Yunani kuno oleh seorang asronom yang bernama
Hipparchus pada tahun 150 SM. Sejak saat itu di seluruh dunia membangun
observatorium hanya mencontoh mentah-mentah bangunan ini hingga
belakangan ilmuwan Islam lah yang mengoreksinya. Tahun 1259 M, Nasir
ad-Din at-Tusi lah yang melakukan hal itu. Ia memimpin beberapa astronom
Muslim untuk membangun sebuah observatorium di Malagha. Observatorium
itu pun dilengkapi dengan perpustakaan yang koleksi bukunya mencapai 400
ribu judul lebih.
Gambar diri Nasir ad-Din at-Tusi dan ilustrasi observatorium Malagha
Selain
itu, sebuah obsernatorium yang lebih canggih dibangun di Samarkand
dengan nama Ulugh Beg. Seorang ahli astronomi Barat, Kevin Krisciunas
dalam tulisannya berjudul The Legacy of Ulugh Beg mengungkapkan,
obserbatorium termegah yang dibangun sarjana Muslim adalah Ulugh Beg.
Observatorium itu di bangun seorang penguasa keturunan Mongol yang
bertahta di Samarkand bernama Muhammad Taragai Ulugh Beg (1393-1449).
Dia adalah pejabat yang menaruh perhatian terhadap astronomi.
Ketertarikannya itu bermula ketika dia mengunjungi observatorium di
Malagha yang di bangun oleh astronom terkemuka, Nasir ad-Din at-Tusi.
Foto: Observatorium Ulugh Beg di Samarkand
Geliat pengkajian astronomi di Samarkand mulai berlangsung pada tahun 1201 M. Namun aktivitas astronomi yang sesungguhnya di wilayah kekuasaan Ulugh Beg mulai berlangsung sejak tahun 1408 M. Sejak saat itu semangat pengkajian astronomi di Samarkand mencapai puncaknya ketika pejabat dan ahli astronomi itu memerintahkan membangun sebuah observatorium Ulugh Beg (sesuai dengan namanya) untuk kepentingan penelitian. Namun sayang, setelah Ulugh Beg meninggal maka observatorium itu mulai di abaikan hingga akhirnya rusak dan terbengkalai
0 komentar:
Posting Komentar