4. Resep pembuatan sabun ala Ar-Razi
Sabun telah di
kenal oleh umat Islam sejak abad ke 9 Masehi. Dikenalkan pertama kali
oleh ilmuwan Muslim yang bernama Ar-Razi atau di Barat sebagai Razes.
Menurut Razi untuk membuat sabun di butuhkan campuran beragam minyak
tumbuhan (diantaranya minyak zaitun) dan mencampurnya dengan sodium
hidroksida serta bahan-bahan aromatik seperti thyme.
Gambar: Ar-Razi
Betapa hebatnya para ilmuwan Muslim terdahulu. Mereka telah benar-benar menerapkan salah satu sabda Rasulullah SAW bahwa “Kebersihan itu sebagian dari iman”.
Selain Ar-Razi, para ahli kimia Muslim abad pertengahan juga telah
menemukan sabun wangi yang berwarna serta sabun cair. Bahkan baru-baru
ini telah ditemukan sebuah manuskrip dari abas ke 13 yang berisi tata
cara pembuatan sabun secara lebih mendetail. Berikut penjelasannya:
“Sediakan
sejumlah minyak wijen, sedikit potash, alkali dan beberapa jeruk lemon.
Kemudian, campur dan rebus bahan-bahan tersebut. Setelah masak,
tuangkan campuran penas tersebut dalam cetakan lalu biarkan sampai
menjadi dingin. Maka jadilah sabun batangan”
Sungguh
mengherankan bila di Eropa pada abad pertengahan para raja dan kalangan
bangsawan masih menggunakan air seni manusia untuk mencuci baju dan
mandi, peradaban Islam telah menikmati sabun dalam bentuk batangan. Tapi
ironisnya, sumbangsih peradaban Islam ini tidak disebutkan dalam banyak
buku sejarah penemuan dunia. Kurun waktu dari abad ke 1 hingga 15
diloncati begitu saja seolah-olah lima belas abad itu tidak ada artinya.
0 komentar:
Posting Komentar