SEPANJANG tahun 2013 ini beberapa program berhasil menjadi hits di
kalangan penonton Indonesia. Ukurannya bukan hanya berpatok pada rating,
namun juga pengaruh yang ditimbulkan dari tayangan tersebut. Tahun 2013
ini kami kembali memilih 10 program televisi paling hits di tahun 2013
dari berbagai genre tayangan. Sinetron, program komedi, drama Asia,
hingga variety show dan kartun menjadi beberapa genre yang mewakili.
Pilihan kami ini mungkin tidak sepenuhnya Anda setujui masuk dalam
daftar 10 program paling hits di 2013. Namun, kami memilih 10 program
ini berdasarkan berbagai pertimbangan misalnya seperti rating, jumlah
followers program tersebut di Twitter, hingga seringnya program ini
menjadi trending topic.
Berikut ini adalah 10 program tersebut mulai dari peringkat 10 hingga peringkat 1:
10. Doraemon (RCTI)
Kartun sepanjang masa ini sudah 20 tahun lebih hadir menemani penonton setia RCTI. Hingga sekarang,
Doraemon masih menjadi primadona tontonan penonton Indonesia. Walau tayang seminggu sekali dan tayang di pagi hari,
Doraemon kerap menembus 10 besar perolehan rating
daily, maka
tidak heran jika sampai sekarang, RCTI mempertahankan kartun ini.
Padahal slot untuk jam kartun anak di RCTI sudah sangat berkurang jika
dibandingkan dengan beberapa tahun silam.
Tidak hanya seriesnya saja,
Doraemon versi filmnya juga sering kali ditayangkan di RCTI. Misalnya saat
DahSyat libur,
Doraemon biasanya
kebagian mengisi slot tersebut. Walau beberapa kali ditayangkan
ulangpun, rating filmnya juga masih bagus. Terbukti memang jika
Doraemon memang kartun sepanjang masa.
9. The Comment (Net. TV)
Menampilkan duo host klop, Dimas Danang dan Imam Darto, Net. TV sukses
menyedot anime perhatian penonton. Memang bukan dari segi rating, namun
dari segi popularitasnya. Mereka akan mengomentari berbagai hal mulai
dari video,
footage, gambar, foto, hingga capture socmed, dengan gaya yang lucu dankhas mereka.
Karena judulnya sendiri adalah
The Comment maka daya tarik program ini memang ada pada kekocakan duo ini dalam melontarkan komentarnya terhadap suatu hal.
The Comment juga berhasil menghasilkan jargon-jargon populer seperti Shikat Miring yang belakangan sedang
trend. Di Twitter saja, followers acara ini mencapai 237.000 pengikut. Acara ini tayang setiap Senin-Sabtu Pkl.20.00 WIB di Net.
8. Anak-Anak Manusia (RCTI)
Sejatinya, sinetron ini dibuat dalam rangka memeriahkan program sahur
RCTI. Sinetron produksi SinemArt ini makin berjaya saat pindah jam
tayang ke jam 6 sore dan setelah itu pindah ke jam 7 malam. Ceritanya
sendiri mengisahkan tentang kehidupan di sebuah kampung di pinggiran
Jakarta, dengan
tokoh utama seorang laki-laki yang bernama Mardani (Teddy Syach) yang
tiap hari
selalu berulah, membuat resah, bahkan tega untuk memfitnah walaupun
akhirnya dia juga yang kena batunya. Tiap kali ketahuan salahnya,
Mardani selalu bilang dia tidak akan mengulangi lagi kesalahannya, tapi
itu hanya di bibir saja.. Esok atau lusa, dia akan terus membuat ulah
dan membuat resah orang lain dengan segala tindakannya.
Teddy Syach terlihat luwes saat memerankan tokoh Mardani dan imbas
kesuksesannya ini, ia sering membuat kesal masyarakat yang bertemu
langsung dengannya karena peran yang dimainkannya tersebut. Sinetron ini
juga beberapa kali menggeser
Tukang Bubur Naik Haji The Series dari
tahta juara. Tidak hanya Teddy Syach, Devi Permatasari yang sering
kebagian sosok antagonis di berbagai sinetron, sukses memerankan tokoh
Encun yang lemot. Devi berhasil membuktikan kemampuannya untuk
memerankan berbagai peran. Uniknya lagi, sinetron ini banjir
bintang-bintang senior yang dulu sering menjadi peran utama di berbagai
sinetron lawas seperti Primus Yustisio, Jihan fahira, Vira Yuniar hingga
Teuku Ryan.
Sampai saat ini,
Anak-Anak Manusia masih sering menempati deretan 5 besar program paling banyak ditonton
daily. Hal
ini juga membuktikan jika para pemain senior pun masih bisa menarik
rating tinggi kala pengemasannya bagus. Sama seperti di Korea, aktor dan
aktris utamanya sering dimainkan oleh mereka yang usianya bahkan sudah
di atas 30 tahun atau 40 tahun. So, mengapa sinetron Indonesia tidak?
7. Oh Ternyata! (Trans TV)
Awalnya, ini adalah program komedi seperti
Sketsa yang
juga tayang di Trans TV. Format awalnya menggambarkan kesalapahaman
seseorang terhadap orang lain dengan berbagai situasi kocak. Seiring
dengan perkembangannya,
Oh Ternyata malah berubah format dengan
rangkaian cerita horrornya, dan kini bahkan merambah genre seperti azab
terhadap perbuatan jahat ataupun kisah cinta memiriskan.
Sampai saat ini,
Oh Ternyata masih tayang, namun pindah ke slot Pkl.18.00 WIB. Dari peforma ratingnya,
Oh Ternyata masih memperoleh atensi yang bagus dari penonton. Terlebih lagi, OT menjadi program pembuka
YKS yang sedang duduk di tahta rating jawara.
6. Gu Family Book (Indosiar)
Tahun 2013 ini memang tidak banyak drama Korea yang mendapat atensi bagus kala ditayangkan di Indosiar. Namun
Gu Family Book (GFB)
lumayan mencuri perhatian penonton Indonesia. Terlenih lagi, Indosiar
gesit menangkap moment. Hanya berselang tidak sampai 2 bulan tamat di
Korea, Indosiar langsung menayangkan serial ini pada 12 Agustus silam.
Drama ini juga dibintangi bintang-bintang terkenal seperti Bae Suzy dan
Lee Seung Gi. Ceritanya yang menarik dengan mengisagkan percintaan
manusia setengah gumiho bernama Choi Kang Chi (Lee Seung Gi) dengan
gadis cantik Yeo Wool (Bae Suzy). Namun kisah cinta mereka melalui
berbagai hambatan karena status Kang Chi yang dianggap sebagai monster
oleh orang-orang di sekitarnya.
Ratingnya sewaktu tayang di Indosiar sering mendapatkan share di atas 10
persen yang merupakan indikator bahwa acara ini cukup menarik banyak
penonton.
5. Diam-Diam Suka (SCTV)
Girlband Blink sukses mencetak sinetron hits lagi. Setelah
Putih Abu-Abu, sinetron terbaru mereka bertajuk
Diam-Diam Suka
sukses membetot perhatian. Bahkan sinetron ini membuat RCTI ketar-ketir
merombak jadwal program karena beberapa kali DDS ini berhasil jadi
penguasa rating.
Ceritanya sendiri berfokus pada Sri (Febby Rastanti) yang datang dari
kampung untuk menemui Sarah (Rianti Cartwright) di Jakarta. Sarah adalah
ibu kandungnya sendiri, namun Sri sendiri belum tahu akan fakta ini. Ia
masih mengira jika Sarah adalah Budenya.
Sarah pun menyekolahkan gadis pindahan Yogyakarta itu ke sebuah sekolah
swasta yang cukup ternama, satu sekolah dengan Naomi (Audi Marissa),
sepupu Sri. Sejak awal masuk sekolah, Sri selalu menjadi bahan cemoohan
lantaran penampilannya yang kampungan. Parahnya, Naomi mengakui kalau
Sri adalah anak pembantu di rumahnya. Di sekolahnya sendiri ada geng
dancer bernama
The Johits alias jomblo ngehits, yaitu sekumpulan cewek sosialita
sekolah yang paling ngehits, diketuai oleh Princess (Agatha Pricilla)
yang diam-diam menyukai Dafa (Dimas Anggara). Di sisi lain, Dafa dekat
dengan Sri sehingga membuat Levin (Derby Romero),
cowok keren di sekolah itu, mencemooh keduanya. Maklum, Levin adalah
musuh bebuyutan Dafa dan selalu menganggap kalau Sri adalah biang
kesialan. Apes bagi Sri karena selain Naomi dan Levin, Oma Naomi (Dini
Vitri)
yang super cerewet pun tidak menyukai kehadiran Sri. Namun Oma yang
merupakan mertua Sarah tidak bisa berbuat apa-apa karena Alex (Surya
Saputra),
anak Oma, sudah berjanji pada Sarah bahwa Sri akan tinggal bersama
mereka setelah menginjak usia 16 tahun. Sri tidak mengetahui kalau Sarah
sesungguhnya adalah ibu kandungnya
Sinetron ini juga berhasil menelurkan beberapa jargon alay yang populer seperti
Well... Well... Welll... atau Akamso (Anak Kampung ndeso). Hingga sekarang, ratingnya stabil di 5 besar.
4. Suka-Suka Uya (MNCTV)
Acara hipnotis memang masih mempunyai daya tarik. Setelah sukses dengan program
Uya Emang Kuya (UEK) yang tayang di SCTV, Uya Kuya kembali mencetak program baru yang cukup populer bertajuk
Suka Suka Uya atau
yang biasa disingkat Susu. Acara ini mempunyai dua co host yaitu mantan
pembawa berita, Jeremi Tety dan juga penyanyi dangdut, Jenita Janet.
Acara yang tayang di MNCTV ini awalnya tayang Pkl.23.00 WIB, namun
setelah sharenya cukup bagus. Jam tayangnya pun ditambah ke sore hari
menjadi dua kali tayang setiap harinya, pertama sama seperti di jam
biasa dan kedua tayang Pkl.16.30 WIB.
Sekarang, Susu malah tayang di
early primetime menggeser slot
Joko Tingkir yang
secara rating kurang bagus, hingga dipindahkan jam tayangnya ke
Pkl.22.30 WIB. Perbedaan Susu dengan UEK adalah pada 'korban'
hipnotisnya. Jika UEK menyasar masyarakat biasa, maka Susu hadir dengan
menghipnotis para artis. Artis seperti Ayu Ting-Ting, Randi Pangalila,
Indah Permatasari, S4, SOS, dan masih banyak lagi.
3. Eat Bulaga Indonesia (SCTV)
Sempat diprediksi hanya akan menjadi angin lalu saja, acara variety show
Eat Bulaga Indonesia (EBI) terbukti telah berhasil tayang dalam kurun waktu lebih dari satu tahun. Konsepnya sendiri menyadur program aslinya
Eat Bulaga yang tayang di Filipina. Digawangi oleh belasan presenter makin menambah semarak suasana.
Segmen seperti Jagoan Karaoke dan Indonesia Pintar terbukti ampuh
menjadi dua segmen yang paling ditunggu. Tayang stripping setiap hari
juga makin mengukuhkan eksistensinya sebagai salah satu program yang
punya penonton setia. Di jam tayangnya, EBI sering kali memimpin.
2. X Factor Indonesia (RCTI)
duo kocak ini akan mengomentari berbagai macam
hal, mulai dari video, footage,
gambar, foto, hingga capture socmed,
dengan gaya yang lucu dan menghibur - See more at: http://www.netmedia.co.id/program/the-comments#sthash.NEMXjyZm.dpuf
duo kocak ini akan mengomentari berbagai macam
hal, mulai dari video, footage,
gambar, foto, hingga capture socmed,
dengan gaya yang lucu dan menghibur - See more at: http://www.netmedia.co.id/program/the-comments#sthash.NEMXjyZm.dpuf
duo kocak ini akan mengomentari berbagai macam
hal, mulai dari video, footage,
gambar, foto, hingga capture socmed,
dengan gaya yang lucu dan menghibur - See more at: http://www.netmedia.co.id/program/the-comments#sthash.NEMXjyZm.dpuf
Hadir perdana di tahun 2013, RCTI berhasilkan mensukseskan program pencarian bakatnya lagi, setelah sebelumnya sukses dengan
Indonesian Idol dan
Master Chef Indonesia. Acara berlisensi ini seringkali menjadi trending topic saat acaranya sendiri tayang.
Walau baru mulai tayang Pkl.21.00 WIB dan baru selesai Pkl.01.00 WIB,
ratingnya tetap menggelegar bahkan sharenya pernah menembus 30% lebih.
Gaung acaranya sendiri mulai menggeliat semenjak kontestan-kontestan
dengan karakter-karakter yang unik muncul. Misalnya seperti fenomena
Fatin yang sukses membuat orang terpana kala menyanyikan
Grenade. Suaranya
yang serak-serak basah yang kontras dengan penampilannya yang polos
berhijab, makin membuat namanya dibicarakan di berbagai media.
Selain Fatin, kontestan semisal Mikha Angelo, Novita Dewi hingga Nu
Dimension juga cukup bergaung. Rata-rata followers mereka sudah mencapai
ratusan ribu pengikut. Hal ini membuktikan betapa populernya mereka
semenjak X Factor Indonesia (XFI) menjadi salah satu penunjang karir
mereka.
1. YKS (Trans TV)
Inilah program paling hits di tahun 2013. Siapapun mungkin setuju dengan
hal ini. Popularitas acara ini mulai berkibar kala YKS berhasil
mencetak rekor mencengangkan untuk tayangan sahur. Bahkan rating untuk
episode akhir YKS sahur mencapai share 40 persen, sebuah angka yang
fantastis untuk sebuah program TV.
Sebelum YKS tayang
live seperti saat ini. Selama satu bulan penuh, Trans TV hanya menayangkan rerun YKS sahur di jam
primetime dan kemudian berbuah kesuksesan. Saat stock habis, YKS
live pun digodok dan akhirnya berhasil mencuri perhatian lagi.
Bila pertama-tama hanya joged
Keep Smile menjadi andalan goyang
Caesar, maka kini berbagai goyangan lain pun turut mencuat seperti
goyang Bang Jali, goyang Kereta Malam, hingga goyang Simalakama. Acara
ini juga yang membuat berbagai program TV lain latah dengan menyertakan
goyangan sebagai salah satu konten acara, sebut saja acara seperti
DahSyat hingga
Campur-Campur.